Protokol Gerakan Transmisi Menpora Zainudin Amali

Kilas Kementerian

JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Dunia motorsport Indonesia sempat berdampak pada pandemi Covid-19.

Dalam virtual chat seru dengan IDN Times bertema “Motorsports in the Covid-19 Pandemic”, Jumat (19/6/2020) malam di ruang situasi Dinas Olahraga Pemuda DKI Jakarta. , Menpora Zainudin Amali meneruskan perjanjian olahraga yang dikeluarkan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Acara yang dipandu oleh Uni Lubis, Pemimpin Redaksi IDN Times, Sadikin Aksa, Presiden Asosiasi Motor Indonesia, Pembalap Indonesia Alexandra Asmasoebrate dan Harley Davidson Club Presiden Indonesia Nanan Soekarna ikut. Menurut Menpora, hampir semua cabang olahraga sudah berhenti berlatih sejak pandemi Covid-19. Namun masih ada beberapa cabang olahraga yang sedang berjalan.

Ada yang masih di pelatnas, ada yang Latihan mandiri sebenarnya dilakukan di bawah bimbingan pelatih.

Tiga cabang olahraga yang terus menjadi pelatnas adalah bulu tangkis, angkat besi, dan menembak.

“Memang ini cabang olahraga yang sudah memiliki tiket olimpiade. . Oleh karena itu, mereka meminta izin kami untuk tetap berada di Olimpiade. Mambola berkata: “Misalnya, seorang pemain bulutangkis dipenjara di tingkat nasional selama tiga bulan.” “Misalnya, seorang pemain bulu tangkis dipenjara di tingkat nasional selama tiga bulan. Anda tidak boleh keluar, meskipun dikirim dari keluarga baru. Bisa juga dibuka tiga hari lagi. Menpora menambahkan, jadi perjanjiannya memang ketat.

Ia melanjutkan, untuk cabang olahraga lain sebenarnya mereka berlatih secara mandiri.

Kalau hanya berhenti sebulan, Maka mereka membutuhkan setidaknya 6-7 bulan untuk menyelesaikan latihan. Setidaknya untuk pulih .

Jadi mereka memilih untuk melanjutkan latihan virtual .

“Sekarang, di era normal baru ini, kami telah merilis protokol. Untuk cabang olahraga kita terbagi dalam tiga kategori yaitu latihan, perlombaan dan olahraga komunitas. Dia menjelaskan bahwa ini selalu menjadi bagian dari fase kinerja kami.

Untuk tahap pertama, dia mengatakan lagi bahwa kami diperbolehkan untuk berlatih, tetapi kami harus mengikuti prosedur kesehatan yang sangat ketat.

Misalnya, ketika atlet pergi ke lapangan latihan, mereka harus mengenakan pakaian latihan di rumah. Saat tiba di tempat latihan, setidaknya para atlet harus diuji dengan cepat, tetapi pengujian PCR adalah yang terbaik. Tidak ada upaya atau upaya yang diperbolehkan. Tahap kedua sama, tetapi dengan suplemen, pelatihan tidak boleh dilakukan dalam kelompok. Tahap ketiga, kami hanya selektif, Anda dapat mengikuti kompetisi atau kejuaraan, tetapi Anda harus mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat. (*)

Post a comment