JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan bahwa Kementerian Sosial telah mencapai pencapaian anggaran yang mengesankan. -Seperti yang dihitung pada hari Kamis (9 Juli 2020), batas maksimum total anggaran TA 2020 adalah 104,45 miliar rupee, dan anggaran yang direalisasikan adalah 66,04 miliar rupee, terhitung 63,23%.
Di bawah bimbingan Yokowi, realisasi anggaran Kementerian Sosial mencakup semua jenis pengeluaran, termasuk belanja komoditas 38,85%, belanja modal 37,88%, administrasi pusat 63,53%, belanja bantuan sosial 64,23% dan biaya lainnya. -Mencapai 63,23% dari total batas pengeluaran untuk bantuan teknis pada tahun 2020, menjadikan Kementerian Sosial sebagai posisi pengeluaran pertama di antara semua kementerian / lembaga – jumlahnya jauh lebih tinggi daripada 39% dari rata-rata anggaran nasional.
Bacaan: Menteri Sosial mengunjungi Sukabumi, berharap BST dapat mempromosikan pembangunan ekonomi masyarakat

“Menurut kepemimpinan presiden, selama krisis ekonomi, mempercepat pengeluaran publik sangat penting untuk pengembangan ekonomi ODA. Oleh karena itu, saya selalu mendorong Kementerian Sosial terus meningkatkan pengeluaran di setiap departemen pekerjaan, “Menteri Sosial Juliari P. Batubara (Juliari P. Batubara) mengatakan di Jakarta, Kamis (9 September 2020), menurut yang diterima Baca siaran pers lengkap: Menjangkau masyarakat yang terkena dampak Covid-19, Akabri mendistribusikan bantuan sosial ke banyak provinsi pada tahun 1989- “Karena bantuan sosial ada dalam bentuk uang tunai, misalnya, dana tersebut langsung dikumpulkan oleh penerima manfaat keluarga (KPM). Kemudian mereka langsung konsumsi di warung-warung yang baru-baru ini. Katanya inilah yang menjadi alasan untuk mengubah ekonomi lokal dan juga ekonomi nasional. Penghasilan Kemensos 100,21 miliar rupee, dan kemarin capaian 64,36 miliar rupee, atau 64,23%. – –Pada berbagai kesempatan, Menteri Sosial sering mengatakan bahwa bantuan sosial selama pandemi pohon ek langsung menjadi kekuatan pendorong perekonomian .— Baca: Pusat Kementerian Sosial selalu siap menyambut para korban pelecehan seksual di Lampung.