TRIBUNNEWS.COM dari KAWARANG-Menteri Pertanian (Kementerian Pertanian) Syahrul Yasin Limpo terus mengambil berbagai langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan agar berhasil memasuki pasar ekspor.
Berdasarkan pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern, Syahrul telah mempromosikan industri pupuk, terutama pupuk Indonesia dan pupuk Kujang yang dimiliki oleh perusahaan milik negara tidak hanya harus memproduksi pupuk bersubsidi, tetapi juga mengembangkan berbagai jenis pupuk lainnya. Untuk mengembangkan produk yang memenuhi persyaratan. Kebutuhan pasar ekspor. Syarul mengatakan ketika menghadiri perayaan Kujang Fest 2020 di kantor PT: “Kita perlu mendorong penggunaan pupuk tidak konvensional untuk produk tertentu sehingga kita dapat mengekspor besok.” Pupuk Kujang, Karawang, Sabtu (07/07 / 2020).

Syahrul menekankan bahwa karena berbicara tentang pertanian adalah kehidupan, perlu untuk memperkuat pengembangan pertanian di masa depan. Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia, dengan 267 juta orang membutuhkan makanan. Dia mengatakan: “Karena itu, semua orang harus fokus pada mendorong pertanian kita, dan semua orang harus fokus pada mempersiapkan pertanian kita, termasuk makanan mereka (orang Indonesia, red) .- Selain itu, Syahrul menunjuk ke Kementerian Pertanian (Kementerian Pertanian) Dan berbagai pemangku kepentingan tidak hanya fokus pada penyediaan beras untuk 267 juta orang, tetapi juga memprioritaskan pengembangan makanan lain yang diharapkan untuk diekspor, sehingga membuat sektor pertanian lebih kuat dan merangsang pembangunan negara.
Baca: BIP Menteri Pertanian secara terbuka membahas SYL: Pengetahuan pertanian sangat penting di daerah pedesaan – Baca: Menteri Pertanian: Nanas Indonesia kemungkinan besar akan memasuki Eropa secara langsung ke pasar- “Kita memiliki lebih sedikit jagung, dapatkah kita menanamnya di mana saja? Kami memiliki manggis, tetapi negara lain tidak. Kami juga memiliki nanas. Dan jeruk dengan rasa tropis berbeda. Dari negara subtropis yang ada dan dunia butuhkan. Dia menjelaskan, apalagi kita berbicara tentang kopi, apalagi kita berbicara tentang cokelat, apalagi kita berbicara tentang berbagai sayuran dan produk lainnya.
“Nanas menjadi tren. Dia memohon:” China tidak memiliki virus Corona. Ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk memasuki Eropa, Jerman dan Italia. “Syahrul optimis tentang masuknya makanan Indonesia ke pasar ekspornya. Pupuk Kujang juga berkontribusi pada pengembangan pertanian yang semakin dipersiapkan untuk masa depan.” Saya segera melihat PD (percaya diri, merah) karena kami mengatakan nanas Sangat berat dan putingnya terlihat seperti itu. Saya bertanya kepadanya bagaimana dia berkata, “Jawabannya antara 22 dan 25 ton. Harganya lebih dari 100.000, yang luar biasa.”