Menaker mengundang peserta industri perjalanan untuk mengatasi efek korona

Kilas Kementerian

Jakarta TRIBUNNEWS.COM – Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah mengundang serikat pekerja (SP / SB) dan pengusaha yang berpartisipasi dalam industri pariwisata untuk mempromosikan dialog sosial dalam menghadapi dampak epidemi Covid-19. Situasi saat ini tidak menguntungkan bagi pemerintah, pengusaha dan pekerja.

Menda Ida (Menda Ida) mengungkapkan bahwa pemerintah sadar bahwa akibat epidemi Covid-19, pariwisata adalah sektor yang paling terkena dampak. Menghadapi Corona, Menaker mengklaim bahwa timnya berkoordinasi dengan 12 Disnaker provinsi sehingga kepala Dinas Tenaga Kerja dan Imigrasi dapat mengidentifikasi para pekerja.

Kedua pekerja dipecat atau dipecat, sehingga rencana Kementerian Tenaga Kerja berada di jalurnya. — Data dan informasi dibutuhkan agar solusi dapat ditemukan melalui rencana kerja pemerintah dalam waktu dekat.

“Yang diperlukan adalah mempromosikan dialog sosial dan kerja sama untuk menemukan solusi terbaik dan menghindari PHK. Status epidemi Covid-19 belum menerima harapan siapa pun. Tidak hanya masalah, termasuk pekerja, pengusaha dan pemerintah, Menaker Ida Fauziyah mengatakan dalam panggilan konferensi dengan SP / SB Tourism dan Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia (Senin (23/3/2020) dalam konferensi video di Jakarta.

Kecuali untuk mendukung Zokovi Selain kebijakan moneter dan fiskal yang diusulkan oleh Presiden, Menaker Ida menyatakan bahwa pihaknya sedang menggambar anggaran departemen untuk penggelapan dana (alokasi) kepada mereka yang dapat digunakan untuk menangani dampak Covid-19. Prosedur: dalam BLK, kartu pra-pekerjaan dan insentif, program padat karya, tenaga kerja mandiri (TKM), teknologi tepat guna (TTG), pelatihan kejuruan, dll.

Post a comment