Menaker mengingatkan pengusaha untuk memprioritaskan melindungi pekerja perempuan

Kilas Kementerian

Jakarta TRIBUNNEWS.COM – Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengingatkan pengusaha untuk memberikan perlindungan terbaik bagi pekerja perempuan.

Seperti keselamatan shift malam dan kemampuan istirahat pekerja. Wanita sakit saat menstruasi.

“Melindungi pekerja harus menjadi prioritas utama, terutama selama pandemi Covid-19,” kata Menteri Tenaga Kerja Ida selama sosialisasi standar pemantauan untuk perempuan dan anak-anak dan mencegah virus Covid-19. Tempat Kerja, Rabu (7 Januari 2020), Jakarta Timur, area UPK-PPUKMP dari Partai Buruh Bugatti.

Menurutnya, perlindungan pekerja harus menjadi prioritas utama, karena kemampuan perlindungan diri mereka tidak sebaik pekerja laki-laki.

Perlindungan yang terlibat tidak hanya berasal dari perusahaan, tetapi juga dari pihak wajib. – “Masih banyak cerita tentang wanita yang menjadi korban pelecehan seksual dan perilaku tidak etis saat bekerja di malam hari. Perlindungan tidak hanya diberikan oleh perusahaan, tetapi juga oleh pasukan keamanan. Bekerja untuk menciptakan lingkungan yang aman adalah kondisi yang diperlukan bagi wanita yang bekerja, Menda Ida mengatakan:

Perusahaan juga diharuskan untuk memastikan perlindungan kesehatan pekerja di tempat kerja, seperti liburan, istirahat haid, melahirkan dan keguguran. – “Perusahaan semacam itu harus memperhatikan tubuh mereka” untuk memungkinkan mereka memulihkan kesehatan mereka. “Katanya.-Hal lain yang mengkhawatirkannya adalah pentingnya melindungi pekerja nifas dengan memberikan ruang menyusui. Sebagai pekerja, beban bisnisnya juga lebih tinggi daripada laki-laki .-” Majikan Tidak boleh diasumsikan bahwa jika perempuan dipekerjakan, ini adalah tanggung jawabnya. Hilangkan diskriminasi terhadap pekerja perempuan. Dia mengatakan bahwa ada banyak aspek pekerjaan wanita, termasuk kesabaran, disiplin, dan kehati-hatian.

Dalam hal ini, Ida Menaker menyediakan bantuan alat pelindung diri (APD), termasuk masker, pembersih tangan dan vitamin. Manajer dan pekerja PIK Pulogadung UPK-PPUKMP di Jakarta Timur. (*)

Post a comment