Jakarta TRIBUNNEWS.COM – Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengadakan pertemuan khusus dengan Menteri Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan G20 dan Kelompok Partisipasi G20 untuk membahas epidemi COVID-19 di kantor Kementerian Tenaga Kerja di Jakarta, Rabu, 23/4/2020 )terlambat.
Konferensi virtual dipimpin oleh Ahmad Bin Salman AL Rajhi, Menteri Perburuhan dan Pembangunan Sosial Kerajaan Arab Saudi. Menteri Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang Kato Shinshin, Menteri Tenaga Kerja dan Kebijakan Sosial Italia Nunzia Catalfo sebagai Wakil Presiden
Menaker Ida Fauziyah membuat tiga saran di forum anggota G20. Pertama, ini menekankan pentingnya solidaritas dan ketulusan global dalam memulihkan kesehatan dan menata kembali kehidupan ekonomi dan sosial yang lebih baik setelah pandemi, terutama di bidang pekerjaan.

Kedua, berkonsentrasi pada pekerjaan pemulihan jangka menengah dan rencanakan pemulihan jangka panjang di bawah pengaruh pandemi. — “Ketiga, prioritaskan ketahanan dan stabilitas pasar nasional dan global.” Menurut Menda Ida, saat ini, Indonesia dan lebih dari 200 negara di seluruh dunia memerangi pandemi Covid-19, yang telah menghasilkan kehidupan manusia. pengaruh. .
Sampai saat ini, selama pandemi Covid-19, lebih dari 2 juta pekerja di sektor formal dan informal Indonesia telah terpengaruh. ——Ida Menaker, didampingi oleh general manager PHI, mengatakan: “Di Indonesia, kami telah mengkonfirmasi hampir 7.775.000 Covid-19 kasus, yang telah dilaporkan ke WHO. Ada 647 kematian dan 960 orang pulih.” & Jamsos, Haiyani Rumondang; Kerjasama Karo Luar Negeri (KLN) Indah Anggoro Putri; PHI dan cabang Jamsos-nya, hubungan masyarakat Adriani dan Karo, Soes Hindharno.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19, Menaker Ida menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah mengambil banyak tindakan atau tindakan untuk orang-orang di bidang perburuhan. -Yaitu, melalui pelatihan dan dukungan keuangan, mengoptimalkan pelaksanaan rencana kartu pra-kerja, terutama untuk pekerja yang terkena PHK, memberikan keterampilan dan insentif pelatihan berbasis produktivitas untuk masyarakat yang terkena dampak; mengoptimalkan profesi melalui rencana intervensi Covid-19 BLK Peran pusat pelatihan (BLK) untuk mengurangi dampak pandemi.