TRIBUNNEWS.COM-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie kepada kawannya, Menteri Sosial Juliari P. Pak Ari-ini yang disebut Irianto Dia-bisa jadi chat partner yang menarik.
“Dia pintar dan rendah hati,” kata Irianto di akun Facebooknya. Irianto mengaku sudah mengenal Ari Batubara sejak lama.
Tepatnya, sejak 2015 Menteri muda yang sudah bertahun-tahun menjabat Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan itu, hari ini, saat ditemui Irianto di Kantor Kementerian Sosial pada Senin (06/07), kesan positif itu kembali muncul. Kedua pejabat tersebut bertemu dalam agenda resmi Kantor Kementerian Sosial di Jakarta.
Gubernur yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kartala itu tiba di kantor Kamerun. Kementerian Sosial (Kemensos) membahas tanggapan Kementerian Sosial terhadap Covid- Pandemi 19, khususnya program penyaluran bansos di provinsi Kartala. Dalam pertemuan tersebut, Irianto menyampaikan bahwa bansos Kartala relatif stabil. Masalah verifikasi dan sinkronisasi data penerima kesejahteraan dapat teratasi dengan baik. Dengan begitu, Hal ini dimungkinkan untuk menghindari atau mengurangi kemungkinan tumpang tindih atau duplikasi penerima kesejahteraan.
“Alhamdulillah, penyaluran kesejahteraan Karthara, dari Kementerian Sosial dan Kementerian Sosial, serta Pemprop dan Pemka Prinsipnya relatif tidak ada persoalan yang kritis, ”ujarnya. Irianto, upaya pemerintah dalam mengalokasikan bansos di Kartala, bisa diperkuat dan dikoordinasikan serta dikomunikasikan dengan lebih efektif. Tim ASN provinsi Kartala ditugaskan kepada semua penerima bansos untuk mencapai hal ini. Hal ini digunakan untuk memantau dan memberikan bansos kepada mereka yang berhak atas bansos. — Irianto memastikan pengelolaan keuangan sesuai dengan undang-undang, dengan transparansi, Pengelolaan anggaran secara bertanggung jawab. Ia mengatakan: “Ini adalah mekanisme yang menghormati tanggung jawab dan fungsi semua orang.”

Membangun fasilitas perbatasan-Dalam diskusi tersebut, Menteri Sosial berjanji akan melindungi masyarakat dan masyarakat Rusia. Rencana pemberdayaan pusat pembangunan membangun infrastruktur. Daerah perbatasan Kabupaten Nunukan. Hektar. “Kalau ada lahan, bisa dianggarkan untuk pembangunan infrastruktur ini dalam APBN 2021.” Katanya.
As Gubernur Kartala, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan untuk mendukung rencana tersebut karena memiliki manfaat yang besar dalam percepatannya.Bagi masyarakat Kartala, khususnya masyarakat kita yang tinggal di daerah perbatasan. Kesejahteraan sosial. Terima kasih Pak Ali, “kata Irianto. Ada puluhan ribu per rumah tangga. Tahap keempat rencananya akan didistribusikan pada Juli. Secara nasional,” kata Irianto dalam akun Facebooknya. (* )