Reporter Tribunnews.com, Jakarta TRIBUNNEWS.COM, Apfia Tioconny Billy melaporkan – pasien Coronavirus (covid-19) memiliki gejala yang mirip dengan alergi anak-anak, apakah itu alergi yang disebabkan oleh cuaca atau makanan. -Beberapa gejala yang hampir mirip, termasuk peradangan saluran pernapasan, seperti batuk dan pilek.
Jadi bagaimana Anda membedakan antara alergi dan rasa sakit pada anak yang disebabkan oleh covid-19? –Guru. Budi Setiabudiawan, Dr. SpA (k), M. Kes. Konsultan Alergi dan Imunologi Anak untuk pertama kalinya menjelaskan bahwa anak harus berhati-hati saat batuk dan masuk angin.

Baca: Yogyakarta belum mengalami peningkatan kasus virus Corona positif
Jika batuk disebabkan oleh alergi dan hanya muncul pada malam hari, dan batuk dan pilek disebabkan oleh terjadinya covid-19 sepanjang hari.
“Untuk membedakannya dari batuk, flu biasa hanya terjadi pada malam hari di malam hari,” kata Dr. Budi di webinar “Advanced Generation Allergy Week”, Senin (29/6/2020). ). Kemudian, dapat dibedakan dari kualitas ingus dan dahak anak-anak.Jika disebabkan oleh infeksi covid-19, tekstur ingus dan dahak lebih tebal dan warnanya lebih jelas. -Baca: “Pembaruan Global Corona”, 29 Juni 2020, sore: 10,2 juta jiwa transparan, Bangladesh mencatat 4.014 kasus baru – meskipun keluarnya cairan hidung atau dahak karena alergi anak tidak berwarna Dan encer, seperti air yang mengalir keluar pada malam hari atau setelah air masuk. Pagi hari.
dr Budi juga menasehati anak-anak yang sakit akibat infeksi seperti Covid-19 dengan suhu tubuh yang tinggi atau demam. Di bawah suhu tubuh normal, reaksi alergi saja tidak akan menyebabkan suhu tubuh naik sama sekali.