TRIBUNNEWS.COM-Beberapa orang mungkin mendapati bahwa dokter gigi takut akan pemeriksaan gigi-Dr.Dg, ketua ketua Perhimpunan Gigi Indonesia (PDG). Jawab: Bapak Sri Hananto Seno mengatakan bahwa lebih dari 95% orang di Indonesia masih enggan pergi ke dokter gigi. Meskipun masalah gigi mereka. Tapi sebelum. Kini, tren perawatan gigi dianggap memaksimalkan penampilan. Misalnya, panel dekoratif, whitening atau kawat gigi.
“Milenium, misalnya, mereka datang ke klinik lebih awal untuk menggunakan layanan ini dan berharap gigi mereka terlihat lebih baik atau meningkatkan senyum mereka,” kata drg. Andy Wirahadikusumah, Sp. Untuk

Membaca: Kementerian Kesehatan telah mengambil 104 sampel dari 39 rumah sakit di Indonesia, yang semuanya adalah mahkota negatif
Baca: Sepuluh jenis kombinasi jus buah dan sayuran untuk jaga-jaga, sistem kekebalan otomatis ditingkatkan- — Praktek dokter hari ini memiliki gigi yang berbeda dari sebelumnya. Meskipun awalnya untuk tujuan estetika, dokter gigi sekarang memiliki kesenjangan dalam mendidik pasien tentang kesehatan gigi dan mulut. Karena itu, stigma pergi ke klinik gigi lebih menyenangkan daripada menakutkan.
“Mereka juga mulai mendekati pasien melalui media sosial yang dekat dengan pasien untuk mengurangi ketakutan awal ketika memberikan banyak informasi,” Dr. Andy
Pada saat yang sama, sebagai pendiri OMDC, Dr. Oktri Manessa, klinik gigi Salah satu konsep unik yang diselidiki suaminya Toto Syarief Hidayatulloh. Kunjungi dokter gigi?
Faktanya adalah bahwa itu mahal, takut dan malas .. — Membaca: Seorang perawat dari Rumah Sakit Kota Sagamihara di Jepang terinfeksi virus Corona