PSBB masih berlaku, dokter online dan apotek digital dapat menggantikan layanan kesehatan

Kesehatan

Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Banyak pemerintah daerah telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Seperti DKI Jakarta, PSBB akan berlaku pada 10 April 2020 untuk memutus rantai penularan virus corona.

Anies Baswedan, Gubernur DKI, Jakarta juga telah secara resmi memperpanjang periode implementasi PSBB di Jakarta hingga 22 Mei 2020.

Implementasi PSBB memiliki banyak konsekuensi. Aktivitas warga terganggu. Kebiasaan orang juga dipaksa untuk berubah.

Ketika salah satu dari mereka sakit, dia biasanya pergi ke klinik atau rumah sakit untuk menemui dokter.

Namun, situasi saat ini tidak mungkin. Bagi mereka yang sakitnya kurang parah, mereka masih bisa diobati dengan obat-obatan yang dijual bebas. Dan perawatan khusus dipantau oleh para ahli medis.

Baca: Ingat awal perjalanan karier Didi Kempot dari Ngamen hingga dapat melakukan tur ke Eropa

Konsultan medis saya dan Dr. Lifepack Dr. Irfani Ryan Ardiansyah mengatakan bahwa bidang kesehatan sangat penting bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan selama PSBB berhasil.

Baca: Berita kematian Didi Kempot segera menjadi populer di Twitter pagi ini

Jumlah perusahaan telemedicine di Indonesia dianggap sangat cocok untuk memulai aksinya, semuanya diarahkan Dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Dia mengatakan: “Dengan layanan telemedicine, kegiatan sehari-hari dokter (seperti pemeriksaan medis) lebih aman dan dapat mengurangi biaya peralatan perlindungan pribadi.” Bantu masyarakat mendapatkan obat-obatan lebih mudah tanpa meninggalkan rumah.

Post a comment