Pandemi Covid-19 dievaluasi sebagai target penghambatan untuk mengurangi tingkat stunting nasional

Kesehatan

Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Untuk mencegah penyebaran korona atau virus Covid-19 di Indonesia, orang-orang telah mengambil berbagai langkah kesehatan, seperti tinggal di rumah, memakai topeng, mencuci tangan, menjaga jarak, dll.

Namun, situasi ini juga dapat mempengaruhi kegiatan pemantauan dan pengembangan anak kecil.

Baca: Sejarah I Wayan Patut, Pejuang Terumbu Karang dan Serangan Lingkungan Bali

Dalam diskusi yang diadakan pada hari Rabu (13/5/2020) di Institut Habibie untuk Kebijakan Publik dan Pemerintahan (HIPPG), para ahli Kita semua sepakat bahwa asupan gizi anak-anak memiliki peran penting dalam mencegah stunting dan melindungi sistem pertahanan tubuh.

Tuan rumah mengatakan bahwa mantan koordinator Kementerian Kesehatan, Kementerian Kesehatan dan Gizi, Wakil Menteri Kesehatan Ibu dan Anak dan Kesehatan dan Gizi Lingkungan, pembawa acara media Octarina mengatakan bahwa diharapkan penghambatan pertumbuhan akan berkurang sebesar 14% pada tahun 2024.– Dalam situasi saat ini Selanjutnya, orang ingin tahu apakah tujuan ini dapat tercapai.

“” Bossiyan tidak lagi bekerja, dan petugas kesehatan di Puskesmas tidak dapat dilepaskan dari pengaruh Covid-19. .

Oleh karena itu, dalam pandemi ini, kita masih dapat mencegah kekurangan gizi dan menyelamatkan masa depan anak-anak Indonesia.

Dalam pencegahan malnutrisi, deteksi dini (seperti memantau pertumbuhan rutin fasilitas kesehatan) memiliki peran penting — Profesor FKUI Dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A (K) mengatakan, kebijakan “rumah” Sulit untuk memantau pertumbuhan anak-anak muda Posyandu dengan kebijakan “menjaga jarak tubuh”.

Post a comment