TRIBUNNEWS.COM-Penyebaran coronavirus semakin meningkat setiap hari dan terus menyebar di berbagai daerah.
Pasien dengan coronavirus biasanya mengalami demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, kelelahan dan kantuk.
Demam atau suhu tubuh yang tinggi adalah salah satu gejala penularan virus corona.
Karena itu, pemerintah membuat beberapa harapan sederhana, seperti memeriksa suhu tubuh sebelum memasuki berbagai tempat umum. Pemeriksaan suhu dilakukan di bandara, kantor, dan rumah sakit di mana pemerintah negara bagian berada. The Madura Tribune mengutip Dr. H. Slamet Martodirdjo dari Rumah Sakit Umum (RSUD) ketika ia diperintahkan oleh petugas keamanan dan agen untuk memeriksa suhunya.
Periksa suhu tubuh dengan pemindai suhu tubuh.

Wiki Tribune merujuk pada alat ini, yang dapat memeriksa kisaran suhu orang dalam “penembakan” di dahi. -Intangan tangan, non-kontak atau termometer termal digunakan untuk menyaring orang dengan demam, terutama selama epidemi coronavirus.
Jika suhu seseorang tidak normal atau demam, pejabat setempat akan menyarankan seseorang untuk memeriksanya.
Baca: Suhu tubuh Salvador Rumi adalah 33 derajat dari London, Maia (Eastyty): Setelah diperiksa oleh petugas keamanan
Baca: Pemindai termal inframerah tidak dapat secara efektif mendeteksi abnormal Virus corona manusia